ANAK KU TIDAK MAU DISENTUH
· Sulit mencoba makanan yang baru atau tidak dikenalnya, kurang suka dengan makanan dengan tekstur tertentu, seperti kenyal, kental, atau licin. Kondisi ini akan memengaruhi pola makan anak.
· Kesulitan menyadari benda yang dipegangnya jatuh, kurang mampu mengenali benda yang dirabanya tanpa melihatnya terlebih dahulu. Sehingga ia sering mengalami ketinggalan atau kehilangan barang.
Nah ada nih beberapa tips permainan untuk mainan untuk perkembangan taktil anak Salah satu cara yang disarankan adalah memberikan stimulasi sambil bermain.
Jenis permainan yang dapat dimainkan bersama antara lain:
· Bermain dengan benda padat seperti bola, kelereng, daun, alat musik, matras, dan bantal. Berikan kesempatan kepada anak menyentuh semua benda tersebut dan merasakan perbedaanya.
· Bermain dengan benda cair seperti finger painting dengan menggunakan pewarna makanan atau cat air, bermain tepung yang diberi air, membantu mencuci mobil atau sepeda kesayangannya, dan lain-lain.
· Bermain dengan benda yang kenyal dan lembut seperti playdough, lilin malam, tanah liat, bubur kertas, dan sebagainya. Bermain dengan benda bertekstur kasar, halus, tajam, tumpul seperti bermain kacang-kacangan, dan pasir.
· Bermain pura-pura (pretend play), bermain dengan melihat mimik wajah di cermin, mengenalkan berbagai macam ekspresi kepada anak. Jika anak melakukan hal yang lucu maka tertawalah, jika anak melakukan sesuatu yang menyakiti kita, meringislah sambil menunjukkan kepada anak bagian yang telah disakitinya.
Perlu diingat ya bund, bahwa setiap anak wajib melewati tahapan perkembangan yang ada begitu pula tahapan sensori, karena setiap perkembangan saling terhubung dengan satu yang lainnya. Jika tahapan sensori motor tidak terpenuhi maka akan berdampak pada perkembangan lainnya.
apa itu ADHD?
Mudah teralihkan oleh pandangan dan suara
yang tidak relevan, bergeser dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dan
tampak mudah bosan. Sering kehilangan barang dan menjalani kehidupan yang tidak
teratur.
2. 2. Hiperaktif
Nampak dalam gerakan yang constant, terus
menerus “bergerak”, seolah-olah dikendalikan oleh sebuah motor, sering merasa
gelisah, banyak bicara, tidak dapat tenang atau diam, sering membuat gaduh,
selalu memegang apa yang dilihat, suka teriak-teriak, sulit duduk diam.
3. 3. Implusif
Bertindak dan berbicara sebelum berpikir,
bisa menyelesaikan tugas dengan cepat tetapi dengan cara ceroboh, menyukai
kecepatan dibanding ketepatan.