Anak ku masih jinjit, gimana ya ?

oleh : tutut puspita sari

Berjalan jinjit sebenarnya adalah salah satu fase yang normal dilewati anak, untuk mematangkan aspek-aspek sensori dan motorik tersebut. Jika sudah matang, biasanya anak dapat berjalan menapak dengan baik. Tentunya ini perlu latihan yang konsisten.

Hanya saja, anak jalan jinjit dikatakan normal jika tidak sampai usia lebih dari 2 tahun. Apabila kebiasaan anak berjalan jinjit terbawa hingga usia tiga tahun, dan bukan karena ingin menggapai barang yang lebih tinggi, Mama patut waspada dan curiga.

Jalan jinjit termasuk dalam salah satu proses perkembangan anak yang berkaitan dengan:

1. Sensori taktil, yang berkaitan dengan indera peraba untuk merasakan berbagai tekstur di kaki

2. Sensori vestibular, yang melatih keseimbangan

3. Sensori proprioseptif, yang melatih kekuatan sendi dan koordinasi gerak

4. Motorik kasar

Kalau anaknya masih jalan jinjit, artinya sensori dan motoriknya belum matang, dan itu akan mempengaruhi motorik mulutnya untuk dapat berbicara.

Lalu apa hubungannya dengan keterlambatan bicara?

Untuk dapat berbicara, anak harus memiliki kekuatan motorik mulut yang kuat terlebih dahulu. Dan untuk mendapatkan kematangan motorik mulut tersebut, anak harus matang dulu di motorik kasar (tangan dan kaki), serta motorik halusnya (jari-jari). 

Selain keterlambatan bicara, ada banyak kondisi yang diawali dengan berjalan jinjit lewat dari usia seharusnya.  

Posting Komentar