apa itu ADHD?
Mudah teralihkan oleh pandangan dan suara
yang tidak relevan, bergeser dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dan
tampak mudah bosan. Sering kehilangan barang dan menjalani kehidupan yang tidak
teratur.
2. 2. Hiperaktif
Nampak dalam gerakan yang constant, terus
menerus “bergerak”, seolah-olah dikendalikan oleh sebuah motor, sering merasa
gelisah, banyak bicara, tidak dapat tenang atau diam, sering membuat gaduh,
selalu memegang apa yang dilihat, suka teriak-teriak, sulit duduk diam.
3. 3. Implusif
Bertindak dan berbicara sebelum berpikir,
bisa menyelesaikan tugas dengan cepat tetapi dengan cara ceroboh, menyukai
kecepatan dibanding ketepatan.
Anak ku masih jinjit, gimana ya ?
2. Sensori vestibular, yang melatih keseimbangan
3. Sensori proprioseptif, yang melatih kekuatan sendi dan koordinasi gerak
4. Motorik kasar
Kalau anaknya masih jalan jinjit, artinya sensori dan motoriknya belum matang, dan itu akan mempengaruhi motorik mulutnya untuk dapat berbicara.
Lalu apa hubungannya dengan keterlambatan bicara?
Untuk dapat berbicara, anak harus memiliki kekuatan motorik mulut yang kuat terlebih dahulu. Dan untuk mendapatkan kematangan motorik mulut tersebut, anak harus matang dulu di motorik kasar (tangan dan kaki), serta motorik halusnya (jari-jari).
Selain keterlambatan bicara, ada banyak kondisi yang diawali dengan berjalan jinjit lewat dari usia seharusnya.
-->
Anak ku belum bisa melempar bola, masalah ga ya ?
· Dyspraxia verbal, yaitu ketidakmampuan menghasilkan bunyi, membentuk kata, misalnya pada anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara.
· Dyspraxia motor, yaitu ketidakmampuan bergerak atau mengatur gerakan-gerakan yang perlu sesuai rencana. Gangguan pada motorik kasar misalnya kesulitan berjalan, berlari, melompat, menjaga kesimbangan, melempar bola dan sebagainya. Sedangkan gangguan pada motorik halus seperti kesulitan dalam menyika gigi, mengikat tali sepatu, mengancingkan baju dan lain-lain.
Aapa saja tanda dan gejala-gejala pada anak dengan Dyspraxia?
Terdapat beberapa tanda dan gejala-gejala pada anak dengan dyspraxia yang perlu Anda ketahui. Berikut beberapa tanda dan gejala-gejalanya:
l Kemampuan menulis dan menggambar yang buruk
l Kesulitan menjalankan instruksi
l Memiliki konsentrasi yang pendek dan terbatas
l Anak mudah stress dan mengamuk
l Kesulitan bermain yang membutuhkan koordinasi tubuh, seperti menyusun balok atau puzzle
l Pola tidur anak yang buruk
l Motorik anak tidak terkoordinasi dengan baik
l Tidak mampu duduk tenang.
l Anak memiliki tingkat percaya diri yang rendah
l Anak lebih suka main sendiri
l Rentang perhatian yang pendek
l Kurang tertarik dengan mainan imajinasi
l Sering jatuh dan menabrak sesuatu ketika berjalan
l Tahap tumbuh kembang yang tidak tercapai
Lalu apa yang harus dilakukan jika anak ayah dan bunda memiliki ciri ciri diatas?
Tidak perlu khawatir ya bund, bunda boleh segera membawa ananda ke dokter tumbuh kembang anak, nantinya dokter tumbuh kembang akan mengarahkan ke terapi .